20100602

Part 1

Dimabuk Cinta,

Bulan ini penuh kebahagiaan buatku, aku udah berencana untuk pulang ke Medan. Seperti semua tau aku skrg stay in KL, biasa lah demi sebuah cita2 dan yang jelas sih money oriented.

Aku udh menyiapkan semuanya, dr mulai tiket,oleh2, dan semua keperluanku selama disana. Yang membuat aku tambah semangat adalah di bulan ini juga aku akan bertemu dgn dia.

Ya dia, yang menemani aku selama aku disini sejak thn lalu. Cukup lama juga berkomunikasi dgnnya, bisa sharing, bisa tertawa sama walaupun hanya di telepon saja. Tapi aku merasa nyaman saat dia ada, walaupun jauh, ya Long Distance is Nothing, tp sepertinya dia selalu ada didekatku.

Kebetulan saja saat aku berencana pulang, dia ada kerjaan di kota Medan. I love Medan, and more love this city since I meet him. Aku ga tau apa yang aku rasakan, apa hanya sebuah rasa nyaman dekat dia atau ada perasaan lain di hatiku???

This is the big question in my mind, sebelum kami bertemu langsung. Tepatnya 24 Agustus 2008, akhirnya aku ketemu dia. Ingat saat itu di McD, sebenarnya aku laper banget. Ga tau kenapa klu udah balik kampong ke Indonesia tercinta bawaannya laper mulu. Mungkin karena pengaruh makanan di negri tetangga kurang kena di lidah kali ya.

Ok lanjut lagi saat di McD, aku laper selapar2nya, udah niat dalam hati klu dia masih lama nyampe aku udah rencana mau pesan dulu 2 ayam ,kentang goreng + nasi, mohon maklum saya orang Batak, jadi emang dr sananya makannya banyak, tapi badan tetap kecil kok, hahaa

Tapi kandas sudah oh hayalanku, belum masuk McD orangnya udah nongol. Dengan salah tingkah sekaligus menahan laper, aku tersenyum sambil berkata : hai hai apa kabar abis itu cipika cipiki. Garing ga sih? But it’s happen. Masuk McD, dia nanya mau makan apa, agak sedikit JAIM Cuma pesan kentang goreng dan pepsi, padahal cacing dalam perut udah demo. Abis itu kita jalan kehotel tempat dia nginap, saat itu hati kecil berontak, takut jangan2 ntar dibius, diperkosa trus dibuang. Dasar ndeso pikiranku, tp namanya juga jaga2. Hp udah diset speed dialnya, jadi klu ada apa2 tinggal tekan angka 1,2 nyambung deh. Ini perlu dicontoh ya, judulnya jaga jaga lho.

Next, berlanjut ngobrol2 dikamar, tanya kabar,kerjaan,kehidupan dikota masing2,keluarga,dll. Padahal sebelumnya udah pada tau sih, karena seringnya komunikasi. Ini pointnya,klu untuk Long Distance komunikasi yang utama. Cerita punya cerita kok jadi ga laper ya, apa seEXCITED itukah aku dengannya?? Hingga lupa klu udah ada yang demo diperutku. To be honest, I like this time. Aku juga ga tau apa aku benar2 suka dia ato suasana mempengaruhi semuanya. Terus terang aku typical cewek yang susah untuk menyukai seseorang, menyukai dalam arti perasaan yang lebih dr sekedar teman ato saudara, karena aku terlalu takut untuk main hati, takut kehilangan seseorang yang benar2 aku sayang. Nothing special with me, hanya cewek Batak yang punya prinsip, yang mau lebih maju, yang bercita2 tinggi atau dengan kata lain “wanita biasa dengan impian luar biasa”

Jam menunjukkan 8pm WIB, saatnya untuk berpisah, karena dia juga harus bertemu keluarganya sementara aku harus mengejar waktu untuk bertemu teman2 kuliahku dulu. Seperti biasa jam 10pm hpku pasti krang kring krang kring klu aku blum sampai dirumah. Si papi mami yang selalu khawatir dengan anak2nya, ya walaupun aku anak paling bontot tapi ga manja juga, aku udah gede tapi papi masih aja takut aku kenapa2. Tapi senang setidaknya aku masih punya orangtua yang memperhatikan aku, mereka selalu memberikan kepercayaan, makanya saat aku tinggal jauh they still trust me.

Hari ini ternyata membawa pengaruh untuk kehidupanku selanjutnya. Ini awalnya aku punya seseorang yang mendampingi aku. Ya udah jujur nih, aku jadian ma dia. Aku senang aku senang, malamnya ga bisa tidur, masih kebayang saat ketemu,saat cerita2. Beberapa hari di Medan, sebisa mungkin memanfaatkan waktu utk ketemu dia. Karena setelah ini LDR menjadi status diantara kami, tp ntah kenapa aku yakin untuk menjalaninya. Saat itu aku hanya berpikir let it flow and do the best for our relationship. Ok, aku cerita dikit, sebenarnya kami udah kenal lama,teman satu kampus. Dulu saat jaman kuliah, dia pacaran dengan temanku dan aku pacaran dengan temannya, jadi masih satu genk juga istilahnya. I know it’s so complicated and we realize it. But we can’t stop this feeling. Aku juga sadar banyak yang tersakiti untuk hubungan ini, tp aku hanya berusaha jujur untuk saat ini aku ingin bersamanya, aku dan dirinya dilamun cinta ;)

to be continued.....